Pijak wahai makhluk
Aku adalah dua dalam satu
Samar daratan menjadi abu
Mendusta hingga tak tahu menahu
Mengagumi suara yang tak lelah menyiksaku
Kutau bumi seluas pandang mata
Kupaku kudaku melesat secepat asa
Mengarungi air mata tak bermakna
Menyiksaku!
Menebus rusukku!
Menerpa bara api yang buatku lumpuh
Pijak, pijak saja air mataku
Pijak, wahai makhluk!
Sampaikan pesan kemenangan atasmu
Diatas sujud sujudku yang membeku
Pijak! Hingga aku mati terkapar lusuh
Tumbah darah aku, seperti
Kusiram sisa sisa lukaku
Dengan air liur bodohmu
Yang enggan pula merindumu
26 Februari 2022
Komentar
Posting Komentar