Yang patah tumbuh, Yang hilang berganti, itu memang ada.


 Yang patah tumbuh, Yang hilang berganti, itu memang ada.

 

Pada 10 Januari 2024

Gadis puitis itu kembali menulis bukunya

Masih dengan seseorang yang sama, tokoh yang sama

Gadis itu menggabungkan hal hal yang telah lama ia tulisnya

 

Tentang seseorang yang jatuh cinta

Mengenal pedihnya metropolitan

Puisi yang tersebar dimana mana tanpa pembaca

Tentang kematian

Kepuitisan kota

Dan ide berharga yang telah dihamparkan nun jauh disana

Terbengkalai lamanya

Tak pernah ia pungut Kembali

 

Kini serpihan itu Kembali ia susun

Kembali ia bawa dalam peluk

Kembali ia bentuk

Kembali ia suarakan

Melalui tangisan kerinduan dan huru hara haru.

 

Tak ada yang sia sia, semua ada waktunya, ada makna disetiap sesuatu yang memang ditakdirkan untuk kita. 

Komentar

Postingan Populer