Apakah sepi?
Dengar, apa kau tau?
Meski kau tak pernah mendengarku?
Karena aku tetap saja tak tahu
meski kau terus saja memintaku tahu
Selembar beraroma mawar yang jatuh dikepalaku; Yang tajam aromanya
Apa itu punyamu?
Atau hanya angin lalu?
Yang sewaktu pertengahan malam, mengetuk pintu
Menatapku dan berbisik; selamat malam buatmu
Yang kubalas menatapnya
Lalu menghilang begitu saja
Apa aku ada dalam segelas bir?
Sudikah kau jadi berandalnya?
Dan pada suatu waktu
Kau teguk hingga tak tersisa
Lalu aku larut dalam tenggorokanmu
Merayap dan bermain main dalam situ
Menari dan berputar-putar dikedua bola matamu
Hingga suatu malam, meski hening kau tetap sulit terlelap
Kau sendirian, tapi aku ramai
Agar kau tak kesepian
Agar kau tak kesepian.
Komentar
Posting Komentar