Epilog


Aku ingat sebuah mantra
Malam ternyata masih punya rasa
Berdialog lewat kata
Mengambalikan sebuah ingatan

Aku tak bereaksi 
Dengar, aku. Tak. Bereaksi.
Aku tak lagi; sebuah kerikil yang bersorak bodoh
Aku tak lain; hanya biru laut yang tak beriak

Aku tak peduli apapun (apapun?) 
Tatkala alinea demi alinea
Mantra demi mantra
Yang tak lagi bermakna
Dengar, yang. Tak. Lagi. Bermakna.

Siapa berani bertaruh? 
Tak terkecuali, kau
Omong kosong gagasan apapun
Aku bukan rumah (apalagi kamu) 
Karena aku, sudah enggan pulang

Komentar

Postingan Populer